Kamis, Maret 13, 2025
BerandaBeritaAddin Jauharuddin Singgung Nilai Identitas Kader Gerakan Pemuda Ansor

Addin Jauharuddin Singgung Nilai Identitas Kader Gerakan Pemuda Ansor

Nilai identitas kader disinggung Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Sahabat Addin Jauharuddin, dalam pertemuan bertajuk Silaturahim PC GP Ansor Se-Barlingmascakeb. Selasa (20/02/2024)

Kegiatan ini digelar di Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin Sirau, Kemranjen, Banyumas dalam rangka melakukan konsolidasi organisasi. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah dan Ketua PC GP Ansor Se-Barlingmascakeb

Menurut Addin, Ansor saat ini memiliki persoalan mengenai nilai identitas yang menyebabkan kurang munculnya jati diri kader. Tiga nilai yang dimaksud adalah nilai sosial, politik dan ekonomi.

“Kita perlu merumuskan nilai kontruksi kader ke depan. Dalam banyak hal kita perlu yang namanya political engineering, social engineering, dan economic engineering”, tegasnya.

Kita semua ini, lanjut Addin, perlu melakukan perekayasaan yang terukur, sistematis apa kepentingan politik, sosial dan ekonomi kita ke depan.

Baca Juga: Jajaki Kerja Sama dengan Unilever, GP Ansor Lakukan Transformasi Model Bisnis

Addin menilai bahwa GP Ansor sudah memiliki infrastuktur yang baik dalam hal politik, sosial maupun ekonomi. Banyak kader-kader Ansor yang menjadi Kepala Desa, pendamping program-program negara, penyelenggara Pemilu, bahkan Ketua Karang Taruna.

“Infrastruktur yang sudah kita miliki ini didukung juga dengan jaringan profesional dan jaringan birokrasi yang dimiliki Ansor. Tinggal kita merekayasa, mau jadi apa, mau dikawal seperti apa”, jelas Addin.

“Misal begini, jika ada kader Ansor yang berpotensi menjadi Kepala Desa ya kita dukung dan kawal sampai jadi. Lalu kita support agar kinerjanya baik hingga ia layak dicalonkan ketika ada momentum pilkada” imbuhnya.

Namun persoalannya adalah tidak adanya engineering dan koneksi antar batin antara kader yang sudah menjadi dengan struktur organisasi. Ada situasi batin yang terputus. Bagaimana mengendalikan insfrastuktur oleh organisasi Ansor.

Tiga hal ini yang menurut Addin perlu direkayasa, perlu dilakukan engineering. Selain itu juga perlu dikendalikan insfrastruktur sosial, politik dan ekonomi yang sudah dimiliki Gerakan Pemuda Ansor.

“Hidup ini harus ditata, jangan mengalir saja. Gagalnya kita adalah karena gagalnya perencanaan kita. Ke depan kita upayakan ada zoom (pertemuan) akbar secara sektoral. Misal zoom akbar seluruh Kepala Desa dari Ansor se-Indonesia, dll”, pungkasnya.

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments