Lombok Tengah – Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Nusa Tenggara Barat (NTB) akan mengukuhkan pengurus masa khidmat 2024-2028 pada Sabtu, 11 Januari 2025. Acara pengukuhan ini rencananya akan digelar di Pondok Pesantren Ulumul Qur’an, Setiling, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah.
Ketua MDS Rijalul Ansor NTB, Ahmad Jumaili, mengatakan acara ini akan menjadi ajang silaturahim warga NU sekaligus penguatan visi organisasi.
“Insya Allah, kegiatan ini akan dihadiri pimpinan pusat Rijalul Ansor dan dihadiri sekitar 1.000 jamaah dari berbagai elemen Nahdlatul Ulama dan masyarakat sekitar,” ujarnya saat rapat koordinasi di Pondok Pesantren Darul Atqia, Pringgarata, pada Selasa, 17 Desember 2024.
Haflah Al-Qur’an dan Istigotsah Bumi
Direncanakan, rangkaian pengukuhan ini juga akan diiringi dengan sejumlah kegiatan lain seperti Haflah Al-Qur’an, pembacaan istigotsah, pengajian dan diakhiri rapat kerja pengurus.
“Kegiatan ini tidak hanya pengukuhan, tetapi juga momentum untuk berdzikir dan berdoa untuk keselamatan bangsa dan negara juga memantapkan langkah organisasi kedepan,” katanya.
Tanam 10 Ribu Pohon untuk Selamatkan Krisis Mata Air
Yang tak kalah penting, dalam momentum ini, Rijalul Ansor NTB juga akan menggelar aksi penanaman 10 ribu pohon di sejumlah titik di NTB. Langkah ini diambil untuk merespons berkurangnya jumlah mata air akibat alih fungsi lahan, penebangan liar, dan minimnya reboisasi.
“Penurunan jumlah mata air telah menyebabkan kekeringan di berbagai wilayah seperti Bima, Dompu, Sumbawa, hingga Lombok Timur dan Lombok Barat. Lombok Tengah dan Lombok Utara bahkan berpotensi menghadapi krisis air jika tidak ada langkah serius,” ujarnya.
Ia menambahkan, semangat ini terinspirasi oleh peringatan Haul Gus Dur ke-15 yang berlangsung di bulan Desember-Januari ini. Gusdur menekankan pentingnya harmoni manusia dengan lingkungan.
“Semangat Gus Dur dalam mengharmonikan manusia dan alam menjadi inspirasi kami untuk kegiatan ini. Makanya, selain dzikir, dan istigotsah,” juga penanaman pohon” ujarnya.
Apresiasi dari GP Ansor NTB
Ketua PW GP Ansor NTB, Dr. Irpan Suriadiata, mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi Pengurus Wilayah Rijalul Ansor NTB ini. Ia menyebut, kegiatan organisasi dirangkaikan dengan kegiatan-kegiatan sosial seperti tanam pohon menunjukkan langkah nyata kader-kader Ansor memahami isu-isu global, khususnya lingkungan.
“Agama tidak boleh diam terhadap persoalan lingkungan. Gus Dur pernah mengatakan bahwa harmoni tidak hanya dengan manusia, tetapi juga dengan alam. Kegiatan seperti ini sesuai dengan semangat yang beliau perjuangkan,” kata Irpan.
Ia menambahkan bahwa aksi penanaman pohon ini juga merupakan kelanjutan dari langkah Gus Dur yang pernah menggagas moratorium logging untuk melindungi hutan Indonesia.
Untuk mematangkan acara, Rijalul Ansor NTB telah membentuk kepanitiaan. Heri Nurdiansyah ditunjuk sebagai Ketua Panitia, sementara Saiful Rahman bertindak sebagai Sekretaris. Saat ini, persiapan teknis dan logistik tengah dilakukan, termasuk koordinasi untuk aksi tanam pohon.
“Kami ingin tunjukkan bahwa tradisi dzikir dan sholawat tidak hanya menguatkan spiritualitas pribadi dengan Tuhan, tapi juga tetapi juga memantik kepedulian kita kepada manusia dan alam.” kata Ketua Panitia Heri Nurdiansyah.[]